Tradisi Lompat Unta
Dalam suku tersebut mereka mempunyai tradisi melompat unta. Tradisi ini mirip dengan lompat batu yang ada di Pulau Nias, Indonesia.
Inti dari olahraga ini adalah lari lalu melompat melintasi sebanyak mungkin unta yang sedang berbaris.
Pemenangnya adalah orang yang mampu meloncati barisan unta yang banyak. Sebelumnya, para peserta lompat unta wajib memakai pakaian tradisional warna biru yang digulungkan di sekitar pinggang sebelum mereka meloncat.
Sebenarnya, tradisi lompat unta ini sudah ada sejak zaman dahulu kala, tetapi seiring berjalan waktu, tradisi ini hampir terlupakan.
Pemenangnya adalah orang yang mampu meloncati barisan unta yang banyak. Sebelumnya, para peserta lompat unta wajib memakai pakaian tradisional warna biru yang digulungkan di sekitar pinggang sebelum mereka meloncat.
Sebenarnya, tradisi lompat unta ini sudah ada sejak zaman dahulu kala, tetapi seiring berjalan waktu, tradisi ini hampir terlupakan.
Acara lompat unta biasanya berlangsung ketika ada acara pernikahan dan al-Khamis, yaitu festival tahunan yang menandai berakhirnya musim sawit, serta diiringi oleh tarian dan nyanyian.
0 komentar:
Posting Komentar