FOTO: Asiknya Jelajah Pasar Seni Tradisional Bali


Pasar ini terletak di pusat keramaian di daerah Kuta.
Bali Art Market, Kuta. (VIVAnews/Wuri Handayani)


Entah berapa kali saya mengunjungi pulau para dewa ini. Mungkin juga Anda. Bosan? Tidak. Pulau ini selalu membuat orang kembali, dan kembali lagi. Sesuai dengan namanya, Bali.
Sekilas budayanya masih tetap sama. Masyarakat yang berbondong-bondong untuk melakukan sembahyang ke Pura, meletakkan sesaji untuk para leluhurnya. Namun justru ini yang memberikan ketertarikan bagi wisatawan. Mengundang sensasi agar kita lebih dekat dan enggan pergi.
Demikian juga dengan tata kotanya yang masih sama. Deretan kafe-kafe yang memenuhi setiap sudutnya, tempat-tempat penjualan souvenir, dan pantai-pantai berwarna biru yang tak terhitung jumlahnya.
Kemarin saya berkesempatan mengunjungi Bali, kembali. Saya menginap di daerah Kuta. Kawasan yang terbilang paling padat wisatawan. Saya sengaja mengunjungi 'Bali Art Market', pasar tradisional yang menjual barang-barang seni.
Pasar ini sebenarnya mirip dengan pasar Sukawati. Dan sepertinya Anda juga harus menyinggahinya untuk membawa pulang "Bali" yang sebenarnya. Letaknya sangat strategis. Di pusat Keramaian Kuta, kurang lebih 40 menit dari bandara.
Cinderamata Bali
Saya bisa menemukan banyak kerajinan seni di sini. Patung-patung dengan corak dan warna khas Bali dan merasakan aliran seni pada setiap lukisan yang dijajakan. Selain itu, ada juga kain dan pakaian pantai yang tidak pernah tergilas mode Bali. Menurut para pedagang, barang-barang yang digelar ini diambil dari perajin dari daerah Gianyar.
Tips berbelanja adalah, keahlian menawar harga. Beruntung saya mendapat bocoran dari petugas hotel tempat saya menginap. Bahwa kita harus pandai menawar untuk mendapatkan harga yang menguntungkan. Benar saja, untuk sebuah alat musik kendang yang saya incar, saya mengakhiri dengan harga Rp120.000,-. Dari harga yang ditawarkan Rp350.000,-
Pasar Souvenir Tradisional Bali
Banyak juga kois-kios "surga wanita" yang memenuhi luas kiosnya dengan segala pernik aksesoris. Mulai dari kalung, gelang, sandal, dan tas. Semuanya berbau etnik.
Teriknya pasar ini seakan tersisih dengan rasa ingin menjelajah. Saya sempat beristirahat untuk melepas dahaga. Di depan pura kecil, tempat para pedagang bersembahyang. Setelah membayar kehausan, saya kembali berkeliling pasar. Ternyata ada juga satu tempat tato yang banyak dikunjungi turis. Salah satu seniman tato, Gede Ngatag mengaku jika dirinya sudah bekerja untuk rumah tato ini selama 10 tahun. Wow!
Tato Sementara dan Permanen Bali
Tepat di belakang pasar, Anda juga bisa merasakan keindahan pantai Kuta dengan anginnya yang sejuk. Ikut berselancar bersama turis-turis asing, atau hanya sekedar berjemur menikmati kehangatan matahari.

Penulis : regi firdaus ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel FOTO: Asiknya Jelajah Pasar Seni Tradisional Bali ini dipublish oleh regi firdaus pada hari Minggu, 16 September 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan FOTO: Asiknya Jelajah Pasar Seni Tradisional Bali
 

0 komentar:

Posting Komentar

Pages