Ratusan warga negeri kepulauan
Maladewa menggelar protes di depan kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB). Mereka mengecam munculnya film anti-Islam yang menghina nabi
Muhammad. Meski demikian, demonstrasi itu berakhir dengan damai.
"Sekira 100 hingga 400 orang berkumpul di depan kantor PBB, dan mereka dibubarkan dengan damai," ujar kepolisian Maladewa, seperti dikutip AFP, Minggu (16/9/2012).
Maladewa merupakan negeri kepulauan yang terletak di Samudera India. Sebanyak 330 ribu warga Maladewa adalah Muslim Sunni. Belakangan ini, Pemerintah Maladewa justru semakin khawatir akan kebangkitan kelompok Islam di negaranya.
Sejumlah kelompok Islam di Maladewa turut mengkampanyekan penutupan resor-resor mewah yang menjadi sektor penunjang pariwisata Maladewa. Para demonstran yang berdemo itu tampaknya tergabung dalam salah satu fraksi Islam di Maladewa, mereka terlihat membakar bendera Amerika Serikat (AS) di depan kantor PBB yang terletak di Ibu Kota Maladewa, Male.
Belakangan ini, protes anti-film SARA itu juga muncul di Kota Sydney Australia. Protes di Australia pun berbuntut bentrokan antara demonstran dan polisi. Sebanyak enam orang polisi Australia ikut terluka dalam peristiwa tersebut.
Perdana Menteri Australia Julia Gillard pun mengecam kemunculan film itu. Gillard juga menyebut film kontroversi itu sebagai film yang sangat menjijikkan
0 komentar:
Posting Komentar